10 Hal Penting tentang WiFi Internet Rakyat: Harga, Cara Daftar, dan Alasan Layanan Ini Bisa Jadi Penyelamat Dompet Banyak Orang

Internet sudah jadi “oksigen digital” bagi hampir semua orang—mulai dari pelajar yang belajar daring, pedagang kecil yang jualan lewat marketplace, sampai pekerja remote yang hidupnya tergantung koneksi stabil. Namun, kenyataannya, banyak daerah di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses internet yang cepat, stabil, dan—yang paling penting—terjangkau.

Di tengah situasi ini, muncul sebuah nama yang beberapa bulan terakhir ramai dibicarakan: WiFi Internet Rakyat, sebuah layanan yang dikembangkan oleh SURGE (PT Solusi Sinergi Digital Tbk). Tujuannya sederhana tapi berani: memberikan akses internet cepat dengan harga murah untuk masyarakat luas, terutama mereka yang selama ini terpinggirkan secara digital.

Berikut adalah 10 poin penting yang harus kamu tahu tentang WiFi Internet Rakyat, disusun seperti listicle majalah teknologi tapi dengan sentuhan gaya yang mudah dicerna.

1. Apa Sebenarnya Internet Rakyat Itu?

Internet Rakyat adalah layanan internet berbasis 5G FWA (Fixed Wireless Access) yang dikembangkan oleh SURGE. Alih-alih menggunakan kabel optik ke tiap rumah, jaringan ini mengandalkan gelombang radio 5G untuk mengantarkan koneksi langsung ke perangkat penerima di rumah pelanggan.

Sederhananya:

Tidak perlu kabel rumahan. Tidak perlu tiang baru. Cukup sinyal.

Model ini sangat cocok untuk daerah yang sulit ditanam kabel optik, atau wilayah yang padat penduduk tapi infrastrukturnya tidak mendukung.

Internet Rakyat dirancang agar:

harga bisa ditekan,

pemasangan lebih cepat,

jangkauan bisa lebih luas,

dan masyarakat kelas bawah tetap mendapat akses internet berkualitas.

2. Harga Promo yang Membuat Banyak Orang Kaget: Mulai Rp 29.000

Salah satu hal yang pertama kali membuat Internet Rakyat viral adalah kabar bahwa harga paketnya bisa dimulai dari Rp 29.000 (biasanya untuk paket mingguan atau promo khusus).

Dalam beberapa pengumuman, harga promosinya tampak sangat agresif dibanding paket data operator seluler. Dengan harga setara sebungkus gorengan premium plus minuman pinggir jalan, masyarakat dapat mengakses internet rumah dengan kecepatan yang tidak malu-maluin.

Namun harga Rp 29 ribu ini bukan harga bulanan, melainkan paket tertentu yang sifatnya promo atau terbatas per wilayah.

3. Harga Resmi Bulanannya: Rp 100.000 untuk Internet Hingga 100 Mbps

Untuk penggunaan normal, Internet Rakyat menawarkan paket Rp 100.000 per bulan dengan kecepatan hingga 100 Mbps.

Kalau dibandingkan ISP konvensional:

Banyak layanan serupa mematok harga Rp 250 ribu – Rp 400 ribu.

Ada yang murah, tapi kecepatannya imut-imut.

Ada yang cepat, tapi bikin dompet kurus setiap tanggal tua.

Dengan Rp 100 ribu, SURGE mencoba memposisikan diri sebagai opsi “internet cepat yang tidak merusak tabungan.”

Baca juga  :  Rekomendasi 5 Website Gratis Belajar Mengetik Cepat Buat Pemula

4. Teknologi 5G FWA: Tanpa Kabel, Tanpa Ribet, Tanpa Gali Trotoar

Internet Rakyat tidak menggunakan serat optik ke rumah, sehingga proses instalasi jauh lebih cepat. Dengan alat penerima (CPE) 5G, rumah pelanggan bisa langsung terhubung ke tower 5G terdekat.

Keunggulan 5G FWA antara lain:

latensi rendah,

kecepatan tinggi,

jangkauan lebih fleksibel,

cocok untuk daerah yang belum ada fiber.

Model ini membuat Internet Rakyat lebih mudah diekspansi, apalagi untuk wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau ISP rumahan tradisional.

5. Fokus Jangkauan Awal: Pulau Jawa, Papua, dan Maluku

SURGE memulai Internet Rakyat di area yang mereka sebut Region 1, meliputi:

Pulau Jawa,

Papua,

Maluku.

Kenapa Papua dan Maluku ikut dalam fase awal? Karena wilayah timur Indonesia adalah area dengan tingkat kesenjangan digital tertinggi. Banyak daerah masih mengandalkan jaringan seluler 3G atau 4G yang tidak stabil.

Dengan FWA 5G, SURGE berusaha menutup gap tersebut tanpa harus menanam kabel baru.

6. Kolaborasi Penting: SURGE + PLN Icon Plus

Internet Rakyat bukan proyek kecil yang bisa disukseskan sendirian. Untuk itu, SURGE menggandeng PLN Icon Plus, anak perusahaan PLN yang memiliki jaringan fiber optik dan tiang listrik di seluruh Indonesia.

Kolaborasi ini punya implikasi besar:

Infrastruktur PLN menekan biaya operasional SURGE.

Ekspansi Internet Rakyat bisa lebih cepat.

Tower, fiber, akses listrik—semuanya sudah tersedia.

Peluang menjangkau area terpencil jadi lebih realistis.

Dalam industri telekomunikasi, kolaborasi semacam ini ibarat “cheat code” untuk mempercepat pembangunan jaringan.

7. Ada Skema Alternatif yang Lebih Murah: Rp 100.000 per Tahun

Selain paket Rp 100 ribu per bulan, pernah juga disebutkan paket lain: Rp 100.000 per tahun untuk pengguna tertentu.

Jika paket tahunan ini benar-benar dirilis secara luas, itu berarti:

Rp 8.000-an per bulan,

dengan kecepatan tetap tinggi,

dan akses stabil tanpa kuota.

Tentu, paket ini biasanya ditujukan untuk komunitas tertentu, instansi, desa digital, atau lingkungan yang terhubung dalam jaringan kolektif.

Walaupun terdengar “terlalu bagus untuk jadi kenyataan”, paket ini menunjukkan ambisi besar dari Internet Rakyat untuk benar-benar meruntuhkan batas akses internet murah di Indonesia.

8. Cara Daftar: Prosesnya Tidak Seribet Pasang Fiber Rumahan

Secara umum, cara daftar Internet Rakyat cukup sederhana:

Kunjungi situs pendaftaran resmi SURGE/Internet Rakyat.

Di sini, calon pelanggan mengisi alamat untuk memastikan jangkauan layanan.

Pilih paket layanan.

Beberapa wilayah akan punya pilihan harga berbeda sesuai fase peluncuran.

Isi data diri dan detail lokasi.

Termasuk titik pemasangan antena FWA jika diperlukan.

Konfirmasi dan jadwal pemasangan.

Teknisi SURGE akan menginstal perangkat penerima 5G.

Karena sistemnya nirkabel, proses pemasangan biasanya lebih cepat dibanding pemasangan fiber. Tidak perlu tarik kabel panjang, tidak perlu menembus tembok, tidak perlu tiang baru.

9. Dampak Sosial: Internet Rakyat Bukan Sekadar Murah, Tapi Berpotensi Mengubah Ekonomi Lokal

Ketika internet murah tersedia secara luas, dampaknya tidak hanya terasa di Netflix atau TikTok, tapi juga pada:

pendidikan daring,

UMKM digital,

telemedicine,

pekerjaan jarak jauh,

akses administrasi pemerintahan,

dan bahkan stabilitas ekonomi desa.

Dalam masyarakat modern, internet murah bisa menciptakan “lingkaran ekonomi baru”. Semakin banyak warga yang tersambung, semakin banyak peluang baru yang muncul.

Bayangkan:

UMKM kecil bisa foto barang, upload, dan jual tanpa takut kuota habis.

Siswa di daerah terpencil bisa akses video pembelajaran yang selama ini tidak bisa mereka buka.

Nelayan atau petani bisa cek harga pasar melalui aplikasi.

Desa digital bisa berkembang lebih cepat.

Internet bukan lagi fasilitas mewah—Internet Rakyat mencoba menjadikannya fasilitas dasar.

10. Tantangan: Layanan Besar Butuh Konsistensi Besar

Meski ambisi Internet Rakyat sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:

1. Kualitas Sinyal FWA

Kecepatan 100 Mbps adalah “up to”. Artinya:

tergantung jarak dari tower,

kondisi rumah,

cuaca,

jumlah pengguna.

Jika sinyal 5G di wilayahmu kurang kuat, performanya bisa fluktuatif.

2. Kompetisi dengan ISP Fiber

Fiber optik tetap lebih stabil dibanding sinyal nirkabel.

Jika Internet Rakyat ingin bersaing, SURGE perlu menjaga kualitas jaringan agar pelanggan tidak lari ke provider lain.

3. Keberlanjutan Harga

Harga murah harus tetap ekonomis untuk perusahaan. Jika margin terlalu tipis, keberlanjutan jangka panjang jadi tantangan.

4. Edukasi Pengguna

Masyarakat harus paham perbedaan FWA vs fiber. Banyak orang mengira keduanya sama, padahal cara kerja, batasan, dan keunggulannya berbeda.

Kesimpulan: Internet Rakyat Punya Potensi Besar untuk Menjadi “Gojek-nya Internet Murah”

Dengan:

harga mulai Rp 29 ribu (promo),

harga normal Rp 100 ribu per bulan,

kecepatan hingga 100 Mbps,

jaringan 5G FWA yang mudah dipasang,

kolaborasi besar dengan PLN Icon Plus,

dan fokus pada wilayah yang paling membutuhkan,

Internet Rakyat punya peluang menjadi salah satu solusi terbesar untuk menutup kesenjangan digital di Indonesia.

Jika SURGE mampu menjaga kualitas dan memperluas jangkauan, Internet Rakyat bisa mengubah cara masyarakat mengakses informasi, belajar, bekerja, dan berpartisipasi dalam ekonomi digital.