Persaingan chipset kelas menengah semakin panas seiring meningkatnya kebutuhan pengguna akan smartphone yang tidak hanya cepat, tetapi juga efisien, tahan lama, dan terjangkau. Dua nama yang paling sering dibandingkan saat ini adalah MediaTek Dimensity 7300 dan Qualcomm Snapdragon 7 Gen 3. Keduanya sama-sama menyasar segmen mid-range modern, namun memiliki filosofi desain yang sangat berbeda. Snapdragon 7 Gen 3 hadir sebagai mesin bertenaga tinggi yang siap melibas game berat dan tugas intensif, sementara Dimensity 7300 tampil sebagai chipset hemat daya yang fokus pada kenyamanan penggunaan harian.
Untuk memahami mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, mari kita bedah satu per satu keunggulan, kelemahan, dan karakter asli dari kedua chipset ini.
1. Filosofi Desain: Kencang vs Efisien
Snapdragon 7 Gen 3 sejak awal dirancang sebagai chipset performa-oriented. Qualcomm menargetkan pengguna yang menginginkan pengalaman flagship-lite, terutama dalam hal gaming, perekaman video, dan multitasking berat. Hal ini terlihat dari fokus besar pada GPU, ISP kamera, dan arsitektur CPU generasi baru.
Sebaliknya, MediaTek Dimensity 7300 mengambil jalur berbeda. Chipset ini tidak mengejar angka benchmark tertinggi, tetapi mengutamakan stabilitas suhu, konsumsi daya rendah, dan harga produksi yang lebih murah. Pendekatan ini membuatnya ideal untuk pengguna yang menginginkan HP awet baterai, adem, dan nyaman dipakai seharian tanpa kompromi besar pada performa dasar.
Perbedaan filosofi ini menjadi fondasi dari seluruh perbedaan yang akan kita bahas selanjutnya.
2. Performa Gaming dan GPU: Snapdragon Menang Telak
Jika berbicara soal gaming, Snapdragon 7 Gen 3 hampir tidak memberi ruang bagi Dimensity 7300 untuk bersaing secara langsung. GPU Adreno 720 yang digunakan Snapdragon 7 Gen 3 memiliki keunggulan signifikan dalam hal arsitektur grafis, optimasi driver, dan dukungan engine game modern.
Dalam praktiknya, Snapdragon 7 Gen 3 mampu menjalankan game berat seperti Genshin Impact, Honkai: Star Rail, atau Call of Duty Mobile dengan setting grafis tinggi hingga sangat tinggi, disertai frame rate yang relatif stabil. Fluktuasi FPS tetap ada, namun jauh lebih terkendali dibandingkan chipset MediaTek di kelas yang sama.
Dimensity 7300 dengan GPU Mali-G615 MC2 sebenarnya bukan GPU yang buruk. Untuk game populer seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, atau Free Fire, performanya sangat memadai dan stabil. Namun ketika masuk ke game AAA mobile yang menuntut grafis tinggi, pengguna harus rela menurunkan setting ke medium atau low demi menjaga kelancaran.
Secara kasar, performa grafis Snapdragon 7 Gen 3 bisa unggul 50 hingga 70 persen dibandingkan Dimensity 7300, menjadikannya pilihan mutlak bagi gamer serius.
3. Skor Benchmark: Angka yang Mewakili Kekuatan Mentah
Dalam pengujian benchmark sintetis seperti AnTuTu v10, Snapdragon 7 Gen 3 secara konsisten mencatatkan skor di kisaran 820.000 hingga 860.000 poin. Skor tinggi ini terutama disumbang oleh performa GPU dan CPU single-core yang sangat kuat.
Dimensity 7300 berada satu tingkat di bawah dengan skor rata-rata di kisaran 650.000 hingga 730.000 poin. Angka ini sebenarnya masih tergolong tinggi untuk kelas menengah dan sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari, namun jelas tertinggal jika dibandingkan langsung dengan Snapdragon 7 Gen 3.
Perlu diingat bahwa benchmark bukan segalanya, tetapi angka-angka ini memberi gambaran jelas tentang kapasitas maksimal chipset saat dipaksa bekerja keras.
4. Arsitektur CPU: Generasi Baru vs Generasi Matang
Snapdragon 7 Gen 3 menggunakan kombinasi core yang lebih modern, dengan satu core performa tinggi Cortex-A715 berkecepatan hingga 2,63 GHz, didukung core performa dan efisiensi generasi baru. Arsitektur ini membuatnya sangat responsif saat membuka aplikasi berat, melakukan rendering, atau berpindah antar aplikasi dengan cepat.
Dimensity 7300 masih mengandalkan core Cortex-A78 yang sebenarnya sudah terbukti stabil dan efisien. Dengan empat core performa Cortex-A78 dan empat core efisiensi, chipset ini mampu menangani multitasking harian dengan baik, tetapi secara teknologi berada satu generasi di belakang Snapdragon 7 Gen 3.
Dalam penggunaan nyata, perbedaan CPU ini terasa saat menjalankan aplikasi berat atau proses yang membutuhkan respons cepat, di mana Snapdragon terasa lebih “snappy”.
5. Kamera dan Video: Snapdragon Lebih Fleksibel
Di sektor kamera dan video, Snapdragon 7 Gen 3 kembali unggul. Chipset ini umumnya mendukung perekaman video hingga 4K 60fps, memberikan fleksibilitas besar bagi kreator konten yang ingin menghasilkan video halus dan profesional. Image Signal Processor (ISP) milik Qualcomm juga dikenal lebih unggul dalam pemrosesan low-light, HDR, dan pengurangan noise.
Dimensity 7300 biasanya dibatasi pada perekaman video 4K 30fps, yang sebenarnya masih sangat layak untuk penggunaan umum, tetapi kurang ideal bagi pengguna yang serius di dunia videografi mobile. Dalam kondisi cahaya rendah, hasil kamera Dimensity 7300 juga cenderung lebih konservatif dalam pemrosesan.
Untuk fotografi kasual, keduanya sama-sama mampu menghasilkan foto bagus, tergantung optimasi vendor HP. Namun untuk video, Snapdragon jelas menawarkan ruang kreatif yang lebih luas.
6. Efisiensi Daya dan Suhu: Keunggulan Utama Dimensity 7300
Di sinilah Dimensity 7300 membalikkan keadaan. Chipset ini dikenal sangat hemat daya dan memiliki manajemen suhu yang sangat baik. Dalam penggunaan sehari-hari seperti media sosial, streaming, chatting, dan browsing, HP dengan Dimensity 7300 mampu bertahan lebih lama dibandingkan HP dengan Snapdragon 7 Gen 3.
Selain itu, Dimensity 7300 cenderung lebih adem meskipun digunakan dalam waktu lama. Ini menjadi nilai tambah besar bagi pengguna yang tidak suka HP cepat panas atau mengalami throttling.
Snapdragon 7 Gen 3 memang sudah cukup efisien berkat fabrikasi 4nm, tetapi karena performanya lebih agresif, konsumsi daya meningkat saat digunakan untuk gaming atau editing berat.
7. Harga dan Segmentasi Pasar
HP dengan Dimensity 7300 umumnya dibanderol lebih murah, dengan selisih harga sekitar 1 hingga 2 juta rupiah dibandingkan HP dengan Snapdragon 7 Gen 3. Hal ini membuat Dimensity 7300 sangat menarik bagi pengguna yang ingin value terbaik dengan budget terbatas.
Snapdragon 7 Gen 3 biasanya hadir di HP kelas menengah atas yang mendekati flagship, dengan harga lebih mahal namun menawarkan performa yang sepadan.
8.Dampak Pemilihan Chipset terhadap Pengalaman Jangka Panjang Pengguna
Selain performa dan efisiensi yang terlihat di awal penggunaan, pemilihan chipset juga berdampak besar pada pengalaman jangka panjang pengguna smartphone. Snapdragon 7 Gen 3 umumnya mendapat dukungan optimasi gim, pembaruan driver GPU, serta kompatibilitas aplikasi yang lebih luas karena ekosistem Qualcomm sudah lama menjadi standar bagi banyak pengembang. Hal ini membuat performanya cenderung lebih stabil dalam jangka panjang, terutama untuk gim dan aplikasi berat di masa depan. Sementara itu, Dimensity 7300 menawarkan keunggulan dari sisi kenyamanan pemakaian harian, seperti suhu perangkat yang lebih adem dan degradasi baterai yang lebih lambat karena konsumsi daya yang efisien. Dalam pemakaian bertahun-tahun, faktor ini penting bagi pengguna yang tidak sering mengganti ponsel dan lebih mengutamakan keawetan serta kenyamanan daripada performa puncak.
Kesimpulan: Pilih Sesuai Gaya Pakai
Snapdragon 7 Gen 3 adalah raja performa di kelas menengah. Ia cocok untuk gamer, kreator konten, dan pengguna yang menginginkan pengalaman cepat tanpa kompromi, termasuk dukungan video 4K 60fps dan performa grafis superior.
MediaTek Dimensity 7300 adalah raja efisiensi. Ia ideal untuk pengguna yang mengutamakan baterai awet, suhu adem, harga lebih terjangkau, dan penggunaan harian yang stabil tanpa kebutuhan gaming berat.
Tidak ada yang benar atau salah. Pilihan terbaik sepenuhnya bergantung pada prioritas Anda: tenaga maksimal atau kenyamanan jangka panjang.