Tutorial Servis HP Redmi 9T: Wi-Fi Tidak Berfungsi, Begini Cara Memperbaikinya!

Tutorial Servis HP Redmi 9T: Wi-Fi Tidak Berfungsi, Begini Cara Memperbaikinya!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Halo sobat semua!. Hari ini saya akan berbagi pengalaman pribadi saat memperbaiki sebuah HP Redmi 9T yang datang ke meja servis saya.

User-nya bilang, HP-nya bisa mengaktifkan Wi-Fi, tapi tidak bisa mendeteksi jaringan sama sekali. Nah, ini masalah yang cukup umum, tapi juga tricky — karena sumbernya bisa dari banyak hal: software, IC, bahkan sambungan di papan mesin.

Sebagai teknisi, saya selalu berpegang pada satu prinsip:

> “Jangan langsung vonis ganti part, sebelum tahu di mana letak penyakitnya.”

Jadi, yuk kita bongkar bareng-bareng prosesnya dari awal sampai akhir — lengkap dengan alat, teknik, dan sedikit tips yang bisa kamu praktikkan sendiri kalau punya alat dasar.

1. Persiapan dan Alat yang Dibutuhkan

Sebelum menyentuh obeng, pastikan dulu kamu punya perlengkapan yang memadai.

Berikut alat-alat yang saya gunakan untuk memperbaiki Redmi 9T ini:

  • 1. Obeng set kecil — untuk membuka baut bodi HP.
  • 2. Pry tool dan pinset halus — untuk melepas konektor dan membuka casing tanpa merusak komponen.
  • 3. Blower (saya pakai Quick 2008) — digunakan untuk memanaskan IC.
  • 4. Flux cair (flu) — membantu panas merata dan mencegah oksidasi saat pemanasan.
  • 5. Multimeter — untuk mengecek apakah kapasitor short atau tidak.
  • 6. Solder dan timah halus (jika nanti perlu penyambungan ulang).
  • 7. Kain anti-statis dan sarung tangan — agar tidak menyebabkan korsleting karena listrik statis dari tubuh.

Satu hal penting yang sering saya sampaikan ke teman-teman pemula:

> “Servis HP bukan cuma soal alat mahal, tapi soal kehati-hatian dan logika.”

Kalau kamu paham alurnya, alat sederhana pun bisa jadi penyelamat.

2. Langkah Awal: Diagnosis dari Software

Pertama, saya nyalakan HP-nya untuk memastikan laporan user benar.

Ketika Wi-Fi diaktifkan, indikator memang hidup, tapi tidak ada jaringan yang muncul. Ini tanda awal ada gangguan di bagian penerima sinyal Wi-Fi.

Langkah berikutnya, saya cek IMEI dan versi pita basis (baseband).

Caranya:

Masuk ke Pengaturan → Tentang Ponsel → Versi pita basis.

Kalau baseband hilang (tidak terbaca), itu pertanda kerusakan bisa di bagian software atau IC sinyal utama. Tapi setelah saya cek, versi pita basis masih ada dan normal.

Artinya, masalahnya bukan di software.

Kesimpulan sementara: kerusakan ada di hardware bagian Wi-Fi.

3. Pembongkaran HP: Buka dengan Hati-Hati

Setelah memastikan software aman, saya lanjut buka casing belakang Redmi 9T.

Saya mulai dengan melepas SIM tray, lalu membuka sekrup satu per satu. Gunakan obeng magnetik kecil biar baut tidak mudah hilang.

Begitu terbuka, terlihat bagian mesin (motherboard). Dari pandangan pertama, saya melihat sudah ada bekas servis sebelumnya — mungkin user sebelumnya sudah mencoba memperbaiki tapi belum berhasil.

Sebagai teknisi, kita jangan langsung men-judge.

Kadang bukan karena orang sebelumnya salah, tapi karena penyakit elektronik memang bisa ngumpet di tempat tak terduga.

Baca Juga  :  Sejarah Kecepatan Jaringan Internet dari Masa ke Masa

4. Menelusuri Area Wi-Fi: Fokus di IC APT / Booster

Setelah membuka pelindung logam (kaleng EMI shield), saya langsung fokus ke bagian IC APT — sering disebut juga IC Booster.

Di seri Redmi 9T dan Poco M3, komponen ini sangat sering bermasalah. Gejalanya bisa bermacam-macam:

Wi-Fi tidak berfungsi,

sinyal hilang,

atau bahkan HP mati total.

Saya mulai dengan mengecek kapasitor di sekitar IC APT.

Pakai multimeter dalam mode “buzzer”, lalu cek satu per satu kaki kapasitor.

Jika bunyi “beep” terus-menerus, artinya short (kongslet).

Tapi di kasus ini, semua kapasitor aman — tidak ada yang short.

Berarti indikasi makin kuat bahwa IC APT-nya lemah atau koneksinya longgar (bat-connect).

5. Pemanasan IC: Teknik “Goyang Inul”

Nah, ini bagian paling menarik — istilahnya dari teman-teman teknisi: goyang Inul!

Tujuannya bukan untuk gaya-gayaan, tapi untuk membantu kaki IC yang mungkin retak atau longgar agar tersambung kembali.

Berikut caranya:

1. Oleskan sedikit flux cair di sekitar IC APT agar panas merata.

2. Nyalakan blower Quick 2008, atur suhu di 370°C dan angin di level 40.

3. Arahkan udara panas ke IC APT dari jarak sekitar 3–5 cm.

4. Panaskan perlahan sambil goyangkan sedikit pinset di bagian atas IC.

Jika IC sudah mulai “matang”, kapasitornya akan sedikit bergoyang saat disentuh — tanda solder mulai melunak.

Jangan terburu-buru. Panas yang terlalu tinggi bisa membuat IC terangkat atau merusak komponen sekitar.

> Filosofinya: “Servis elektronik itu kayak masak sate — terlalu cepat gosong, terlalu lama hangus.”

Setelah sekitar satu menit pemanasan, biarkan dingin secara alami.

6. Rakit Kembali dan Tes Fungsi

Setelah mesin dingin, saya tidak langsung mengganti IC.

Saya hanya biarkan IC-nya tetap di tempat — karena dugaan utama saya adalah sambungan kaki yang kurang presisi, bukan IC rusak total.

Saya pasang kembali semua kamera dan konektor fleksibel, lalu rakit bodi HP seperti semula.

Pastikan semua konektor terpasang rapat, terutama fleksibel Wi-Fi dan antenanya, karena kadang gangguan juga bisa dari konektor yang longgar.

Setelah semuanya terpasang, saatnya momen kebenaran.

Saya nyalakan HP, masuk ke menu utama, lalu buka pengaturan Wi-Fi.

> “Bismillahirrahmanirrahim…”

Saya klik Wi-Fi, dan… Alhamdulillah, daftar jaringan langsung muncul!

Saya coba hubungkan ke jaringan rumah, dan HP langsung terhubung tanpa error.

Berarti dugaan saya benar — bukan IC rusak total, tapi sambungan kaki IC yang longgar (bat-connect).

7. Tips Servis HP WiFi Mati untuk Pemula

1. Selalu cek software dulu.

Banyak pemula langsung bongkar HP padahal bisa jadi cuma bug sistem atau firmware.

2. Gunakan blower dengan suhu moderat.

Jangan langsung panas tinggi. IC modern sensitif terhadap panas ekstrem.

3. Perhatikan tanda-tanda fisik.

IC yang sudah pernah dipanaskan biasanya punya warna kaleng sedikit pudar. Artinya pernah diservis sebelumnya.

4. Jangan asal ganti IC.

Kadang cukup digoyang atau di-reflow, HP sudah normal lagi.

5. Uji fungsi semua setelah servis.

Kadang Wi-Fi normal tapi Bluetooth ikut mati. Jadi selalu cek semua menu konektivitas.

6. Gunakan flux berkualitas.

Flux murah kadang meninggalkan residu lengket yang justru bisa jadi sumber short di kemudian hari.

8. Filosofi di Balik Servis HP

Banyak orang mengira teknisi cuma bongkar-pasang. Padahal, jadi teknisi itu seperti jadi detektif elektronik.

Kita harus membaca tanda-tanda kecil, menebak aliran arus, dan mengerti bahasa “sakit” dari mesin.

Saya sering bilang ke murid servis saya:

> “Kalau kamu sabar, teliti, dan punya rasa ingin tahu tinggi, mesin akan bicara sama kamu.”

Setiap kerusakan punya pola, tapi tidak semua langsung terlihat.

Kadang HP hanya butuh disentuh lembut — seperti kasus IC APT yang cukup “digoyang” dan dia kembali hidup.

9. Kesimpulan: Wi-Fi Normal, Dompet pun Senyum

Setelah semuanya beres, HP Redmi 9T itu pun kembali normal. Wi-Fi berfungsi, sinyal stabil, dan user-nya senang.

Dan buat saya, tentu senang juga — bukan cuma karena “uang jajan” yang masuk, tapi karena ada kepuasan batin ketika berhasil menyembuhkan perangkat yang nyaris dibuang.

Jadi, buat kamu yang ingin belajar servis HP, jangan takut mencoba.

Mulailah dari kasus ringan, belajar membaca gejala, pahami komponen dasar seperti IC, kapasitor, dan resistor.

Kalau gagal, itu bukan akhir — itu pelajaran berharga.

> Karena di dunia servis, gagal itu biasa — asal kamu tahu kenapa gagal, kamu sedang naik satu level.

Penutup

Nah, teman-teman, itu tadi tutorial lengkap dari pengalaman saya memperbaiki HP Redmi 9T yang Wi-Fi-nya tidak berfungsi.

Kuncinya ada di IC APT (Booster) dan teknik pemanasan hati-hati.

Semoga pengalaman ini bisa jadi panduan dan motivasi buat kalian yang ingin menekuni dunia servis elektronik.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir.

Tetap semangat belajar, tetap rendah hati, dan jangan lupa berdoa sebelum servis.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.