Redmi Pad Pro vs Lenovo Tab: Siapa Raja Keyboard Magnetik di Tablet ?
Di era sekarang, tablet sudah bukan cuma alat hiburan. Banyak orang pakai tablet untuk kerja, kuliah, atau bahkan bikin konten. Salah satu faktor penting yang bikin tablet bisa naik kelas jadi alat produktivitas adalah keyboard magnetik. Aksesoris ini bisa ubah tablet jadi laptop mini yang ringkas dan praktis dibawa ke mana-mana. Tapi di antara berbagai tablet, dua yang paling ramai diperbincangkan karena keyboard-nya adalah Redmi Pad Pro dan Lenovo Tab.
Saya sempat penasaran juga: seberapa penting sih keyboard magnetik ini buat pengalaman pengguna? Setelah baca berbagai review dan nyoba sendiri di toko, ternyata keyboard memang jadi pembeda besar antara tablet biasa dan tablet kerja beneran. Nah, kali ini kita bakal ngebandingin dua kandidat kuat — Redmi Pad Pro dan Lenovo Tab — buat tahu siapa yang pantas dinobatkan sebagai raja keyboard magnetik di dunia tablet.
1. Mekanisme Koneksi & Desain Keyboard Magnetik
Redmi Pad Pro hadir dengan sistem koneksi magnetik yang praktis banget. Keyboard-nya menempel lewat konektor pogo pin yang otomatis tersambung tanpa ribet pairing. Begitu kamu pasang, langsung bisa dipakai — dan kalau dilepas pun nggak ada delay atau error koneksi. Selain itu, keyboard ini juga sudah dilengkapi multi-touch trackpad yang presisi. Scroll, klik kanan, sampai gesture dua jari bisa dilakukan mulus kayak laptop sungguhan, bikin pengalaman mengetik terasa natural.
Dari sisi desain, Redmi Pad Pro juga serius memikirkan stabilitas. Keyboard-nya dilengkapi penyangga segitiga di bagian belakang yang bisa menyesuaikan sudut layar. Mau posisi tegak buat nulis, atau miring dikit buat nonton film, semua bisa diatur. Kombinasi desain magnetik dan penyangga ini bikin tablet tetap kokoh berdiri meski di meja yang agak licin atau sempit.
Namun, karena keyboard ini dijual terpisah, pengguna harus siap keluar uang ekstra. Desainnya memang premium dan ringan, tapi harganya menambah total biaya pembelian tablet. Buat sebagian orang, ini bisa jadi pertimbangan serius. Tapi kalau kamu mencari pengalaman mengetik terbaik di kelas tablet Android, kualitasnya memang sepadan dengan harga.
2. Keyboard Case Lenovo Tab: Opsi & Fleksibilitas
Lenovo nggak mau ketinggalan dalam urusan aksesoris produktivitas. Seri Lenovo Tab seperti P11 dan P11 Gen 2 punya keyboard case magnetik dengan desain folio yang multifungsi. Desain ini bukan cuma bikin tablet terlihat elegan, tapi juga melindungi layar dan bodi belakang ketika dibawa bepergian. Keyboard-nya bisa menempel secara otomatis dengan magnet kuat, dan koneksi Bluetooth-nya pun cepat tersambung begitu tablet dinyalakan.
Kelebihan terbesar Lenovo ada pada fleksibilitas. Mereka menyediakan beberapa tipe keyboard dan cover sesuai kebutuhan pengguna — dari yang ekonomis sampai yang lebih premium. Jadi pengguna bisa pilih sesuai budget dan gaya kerja. Kalau kamu tipe orang yang sering pindah tempat kerja — kadang di kafe, kadang di rumah — keyboard folio ini terasa lebih praktis dan ringan dibawa.
Sayangnya, dari sisi ergonomi, keyboard Lenovo kadang terasa sedikit sempit. Ukuran tombolnya agak kecil dibandingkan dengan keyboard Redmi, sehingga bagi pengguna dengan jari besar, mengetik bisa terasa kurang nyaman. Meskipun begitu, untuk kebutuhan ringan seperti mengetik email, browsing, atau mencatat, keyboard Lenovo masih jadi opsi yang solid.
3. Kenyamanan Mengetik & Pengalaman Pengguna
Dari pengalaman mengetik, Redmi Pad Pro terasa seperti laptop kecil. Keyboard-nya responsif, empuk, dan tiap tekanannya punya feedback yang pas. Dukungan trackpad membuat pengguna bisa bekerja tanpa perlu terus menyentuh layar — sesuatu yang jarang ditemukan di tablet sekelasnya. Gestur multitouch juga bekerja dengan baik, bikin navigasi antar aplikasi jadi cepat dan efisien.
Kelebihan lain dari Redmi Pad Pro adalah integrasi software-nya. Sistem operasi MIUI for Pad milik Redmi sudah dioptimalkan supaya keyboard dan trackpad-nya bisa bekerja maksimal. Misalnya, shortcut seperti “Alt + Tab” atau “Ctrl + C/V” berfungsi sama seperti di laptop. Ini memberikan pengalaman mengetik yang natural, terutama buat pengguna yang terbiasa dengan PC atau laptop Windows.
Lenovo sebenarnya juga memberikan pengalaman mengetik yang cukup nyaman, tapi tidak sehalus Redmi. Beberapa pengguna melaporkan bahwa ada sedikit delay saat mengetik cepat, terutama pada model yang pakai koneksi Bluetooth penuh. Meskipun ini bukan masalah besar untuk penggunaan santai, bagi yang suka multitasking berat atau mengetik cepat, perbedaan kecil ini cukup terasa.
Baca juga : Windows 10 Resmi Tutup Buku: Apa yang Sebenarnya Terjadi dan Bagaimana Nasib Penggunanya ?
4. Harga & Nilai untuk Uang
Dari sisi harga, Redmi Pad Pro dan Lenovo Tab punya pendekatan berbeda. Redmi memilih menjual keyboard secara terpisah dengan harga yang lumayan tinggi. Ini bisa jadi nilai minus buat pengguna dengan budget terbatas, tapi di sisi lain, kualitas build dan pengalaman yang diberikan memang premium. Jadi secara rasio harga dan performa, masih tergolong layak kalau kamu butuh tablet serius untuk produktivitas.
Lenovo lebih ramah di kantong. Keyboard folio-nya tersedia dalam beberapa versi dengan kisaran harga yang bervariasi, mulai dari level entry sampai midrange. Buat pelajar atau pengguna casual yang cuma butuh tablet buat mengetik tugas, menulis catatan, atau kerja ringan, Lenovo jelas lebih bersahabat. Fleksibilitas harga inilah yang bikin Lenovo tetap populer di kalangan pengguna baru tablet Android.
Namun perlu diingat, dengan harga yang lebih murah, kamu mungkin mengorbankan sedikit kenyamanan mengetik dan fitur tambahan seperti trackpad. Jadi kembali lagi pada kebutuhan: kalau kamu mau perangkat all-in-one dengan performa tinggi, Redmi adalah pilihan terbaik. Tapi kalau kamu ingin efisiensi biaya, Lenovo bisa jadi solusi bijak tanpa terlalu banyak kompromi.
5. Produktivitas & Penggunaan Harian
Dalam aktivitas sehari-hari, Redmi Pad Pro terasa seperti alat kerja yang sesungguhnya. Dengan dukungan keyboard magnetik dan stylus, kamu bisa menulis catatan, mengetik dokumen panjang, bahkan mengedit spreadsheet dengan mudah. Layar besar dan refresh rate tinggi membuat pengalaman bekerja lebih nyaman, apalagi saat membuka beberapa aplikasi sekaligus.
Bagi pelajar atau pekerja kantoran, kombinasi ini sangat ideal. Kamu bisa membuka materi kuliah di satu jendela dan mengetik catatan di jendela lain. Trackpad membantu navigasi cepat tanpa harus menyentuh layar, sementara stylus memudahkan mencatat ide mendadak. Tablet ini benar-benar bisa menggantikan laptop untuk aktivitas ringan hingga menengah.
Lenovo Tab juga punya potensi besar untuk produktivitas, terutama bagi mereka yang menginginkan keseimbangan antara hiburan dan kerja. Keyboard-nya cukup stabil untuk mengetik, dan baterainya tahan lama. Meskipun tidak sekuat Redmi dalam integrasi, Lenovo tetap tangguh untuk tugas sehari-hari seperti membuat laporan, menulis artikel, atau belajar online.
6. Mana Pilihan Terbaik untukmu ?
Kalau kamu tipe pengguna yang mengutamakan performa, kenyamanan mengetik, dan integrasi sempurna antara tablet dan keyboard, Redmi Pad Pro adalah pilihan yang lebih unggul. Keyboard-nya terasa solid, responsif, dan desainnya benar-benar menyatu dengan tablet. Dukungan trackpad juga memberikan nilai tambah besar bagi yang ingin tablet multifungsi seperti laptop kecil.
Tapi kalau kamu lebih memprioritaskan fleksibilitas harga dan kebutuhan ringan, Lenovo Tab bisa jadi solusi realistis. Dengan biaya yang lebih terjangkau dan banyak pilihan aksesoris, kamu tetap bisa menikmati pengalaman produktif tanpa harus merogoh kantong terlalu dalam. Lenovo cocok buat pelajar, pekerja mobile, atau siapa pun yang butuh tablet fungsional tanpa embel-embel mahal.
Kesimpulannya, dua-duanya punya karakter kuat. Redmi unggul di performa dan pengalaman mengetik, sedangkan Lenovo unggul di nilai ekonomis dan fleksibilitas. Jadi, pertanyaannya bukan siapa yang lebih baik, tapi mana yang paling cocok dengan kebutuhanmu — tablet kerja profesional atau tablet serbaguna untuk keseharian.